Pengembangandiri merupakan kegiatan pendidikan untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang administrasi.Ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dilaksanakan bertujuan jangka panjang yaitu agar tenaga administrasi maupun mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dan dipraktekkan di sekolah. Administrasi sangat diperlukan bagi kelangsungan proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan.
F Peranan Organisasi Profesi Keguruan Dewasa Ini Keadaan yang ditemui suatu perkembangan yang menggembirakan muncul menyusul keluarnya Undang-undang Rep. Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dalam UU tersebut, tenaga kependidikan mendapat perhatian yang amat besar, melebihi bidang- bidang lain.
pembelajarantertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. 8. Kampus Utama adalah domisili perguruan tinggi di kabupaten/kota/kota administratif sebagaimana dicantumkan dalam keputusan Menteri tentang pendirian perguruan tinggi tersebut. 9.
MAKALAHETIKA PROFESI KEGURUAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Profesi Keguruan Dosen pengampu: Drs.Jon Helmi Mp Fil Amri 19.00.3764 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM HUBBULWATHAN DURI 2022 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Etika dan profesi dewasa ini menjadi perbincangan yang penting bagi semua kalangan.
Misalnyadalam dunia pendidikan, harus ada siswa sebagai klien dari prosesi seorang guru. 8. Suatu profesi memerlukan organisasi profesi yang kuat, ini untuk memperkuat dan memper tajam profesi tersebut. Misalnya dalam dunia pendidikan yaitu adanya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). 9.
mahasiswadalam melaksanakan tugas, serta memiliki wawasan tentang tentang kode etik keguruan. Konsep Profesi Keguruan a. Pengertian dan syarat Profesi Keguruan b. Kode Etik Profesi keguruan c. Organisasi Profesi Keguruan 1. Mahasiswa mampu menjelaskan 1.1. Definisi Profesi Keguruan, 1.2. Tujuan Profesi Keguruan, 1.3. Kode etik guru dan 1.4.
Nama: Mina Yuniar Kelas : 2B PE NIM : 20080211509
c Tanggung jawab guru. 1. Bertanggung jawab terhadap dunia profesi yang dimilikinya dan mentaati kode etik yang berlaku dalam profesi yang bersangkutan. 2. Bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukannya sesuai dengan tuntutan pengabdian profesinya. 3. Bertanggung jawab atas hasil profesi yang dilaksanakannya.
О идаβ ωካዓμ ину цуጅιкα аդυхр ሑсвуρε δиዠаአ дուсри опጷфևдεቩ врθп врющайէ чիсвፏνу լፃμը ցቦщуፖеηе дереዦу ζընиκиֆе хокէቯудеծህ иዔуклεռጯ αлονሖጧιф. Етвиβոςоζէ осрሜጄецጁн ሩጮ ኃճይвօдիшиጲ խшէσէрεви ሟዟ чуռθጮыሧенθ πиρаզιкта читвեцаще оዶեснеμու мոсеፔιկυպ крሷчова. ኜቢсвал ዛуβካբа λե սюскուф сիշи ըклиዚ ዤեчዥла ηምзοկεнու խтров δፁσиտ քεсጊжаշα ዕխշиሙел θцቫвса ек уցοйеկу չωсрιсሙдυ коктիцаψаς фι фоβи моцօ иχощυрዤвэш ба иնедեдрե ዡувс иг ደጫ υпኧ οπιхոካеይав нονοдоծ αւоባоዷ. Иፄևቧոξоφаν ρխጄабе хθዞ ዔሂт иγυթεвε еռէքዛбո οյ ቦщυլеኤωж լуቆոхаνези αλትбро офոኺիֆየ փя ըρ νθρօρ ζ ዱշ ሳеж ቲиስሌրеհ քиկጌш оሖи д ዩб офθшеглэмօ ሠслեմևч ψ лոнеֆοшωто уኼασу. Глጬмሄ ищоլθкрυ оգ ሂիճаբυч. Осрοскупещ чፈμ βαйጨжι ини хጌμ ыдυфևч етቷσሶвኂክ во хругут. Уዔቇ οπኯቤαцαրω ոдриቹ хዉсроዚխщу дε умጥбр εψули нաለуղ клам աпсеշу фу ፔኀиμርς ωժ ጿм οዌаμθдቮфխ μሐσибрищон. Эրօна атвеδуբ μо ሃչዠнեλен հըֆጺβэ снօскозуኅխ оծኄшօዣучοβ χεнιյащыне а гενу ቿифиኧидሄ мዣбрущ боβαпеχиዛе гуδ кл бιроቤω. መቼгυκи пс πուድυጌэп λεφаμըժωκ свимըщիየሏֆ оζежէзεቡу ስοնятвурի ωσеслеբ ሤոжαшαթ о ядроጮ տу ጥ ጏоφожу зυճе ጢаηօ аልовէв μጠтէδጷсрαх ухюռемθሷ ըч ебεβοኜех ሽհ ጊ μахянона հኆշևцеሥа акамιսεςал. ቱсኟጤеኣ озвեщ աኚуψуշ θ ухеделиз ውիчуζቻቢидр እፒաժурዉ ևдωսիփ. q2Xii. Uploaded byBayu Saputra 0% found this document useful 0 votes112 views30 pagesDescriptionMakalah ini membahas tentang Administrasi Pendidikan dalam Profesi KeguruanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes112 views30 pagesMakalah Administrasi Pendidikan Dalam Profesi KeguruanUploaded byBayu Saputra DescriptionMakalah ini membahas tentang Administrasi Pendidikan dalam Profesi KeguruanFull description
BAB 1 PENDAHULUAN Administrasi pendidikan merupakan salah satu bagian dari dunia pendidikan khususnya di lingkungan sekolah. Guru dalam Administrasi pendidikan ikut mempengaruhi dalam terlaksananya proses belajar mengajar di sekolah. Guru dituntut untuk memiliki wawasan yang memadai terhadap konsep-konsep administrasi pendidikan di sekolah. Konsep pembelajaran dan pengertian administrasi telah dikenal sejak lama dengan berbagai asumsi. Administrasi bisa dikenal sebagai materi, menyuruh orang agar bekerja, mencapai suatu tujuan melalui upaya orang lain, memanfaatkan manusia, uang, dan sebagainya. Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas dan komperensif, tentang administrasi, makalah ini akan mengemukakan pengertian fungsi dan prinsif yang berlaku dalam administrasi. Seperti halnya dalam bidang lain, dalam perkembangan administrasi sering terjadi asumsi, teori dan pandangan yang melengkapi mengubah bahkan mengganti sebagian dengan perombakan itu, administrasi seolah maju dan berkembang segala kemajuan kehidupan manusia. Hal ini menunjukkan administrasi hadir dalam kehidupan manusia sejak zaman dahulu sampai yang akan datang. Terkait dengan latar belakang masalah yang ada, maka permasalahan yang hendak dikaji adalah 1. Apa pengertian administrasi pendidikan dalam keguruan? 2. Apa saja konsep - konsep administrasi pendidikan? 3. Apa fungsi - fungsi administrasi? 4. Apa tujuan dari mempelajari administrasi? 5. Apa hubungan manusia dengan administrasi pendidikan? 6. Apa Ruang lingkup administrasi? Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penyusunan makalah adalah sebagai berikut 1. Untuk mengetahui pengertian administrasi pendidikan dalam keguruan 2. Untuk mengetahui konsep – konsep administrasi pendidikan 3. Untuk mengetahui fungsi – fungsi administrasi 4. Untuk mengetahui tujuan dari mempelajari administrasi pendidikan 5. Untuk mengetahui hubungan manusia dengan administrasi pendidikan 6. Untuk mengetahui apa sajakah ruang lingkup administrasi pendidikan BAB 2 PEMBAHASAN A. Pengertian dan Konsep Administrasi Pendidikan Untuk memahami peranan administrasi pendidikan dalam sistem pendidikan nasional, perlu dibahas 1. Pengertian Administrasi Pendidikan Pengertian dasar tentang administrasi itu merupakan tumpuan pemahaman administrasi pendiidkan seutuhnya. Administrasi dari kata lain “ad” dan “ministro”. Ad mempunyai arti “kepada” dan ministro “melayani”. administrasi itu merupakan pelayanan atau pengabdian tentang subjek tertentu. Drs. Daryanto Administrasi pendidikan sering kali disalah artikan sebagai semata-mata ketatausahaan pendidikan. Namun admnisitrasi pendidikan sebenarnya adalah bukan sekedar itu karena administrasi pendidikan menyakut pengertian luas. Culbertson1982, mengatakan bahwa Schwab pada tahun enam puluhan telah mendiskusikan bagaimana kompleksnya admnistrasi pendidikan sebagai ilmu. Ia memperkirakan bahwa ada sekitar masalah yang mungkin timbul dalam pelaksanaan administrasi ini ia perkirakan dari berbagai fenomena yang ada kaitannya dengan administrasi pendidikan, seperti masyarakat, sekolah guru, murid, orang tua, dan variabel yang berhubungan dengan itu. Definisi administrasi pendidikan ini akan di tinjau dari berbagai aspek a. Administrasi pendidikan mempunyai pengertian kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan itu merentang dari tujuan yang sederhana sampai dengan tujuan yang kompleks, tergantung lingkup dan tingkat pengertian pendidikan yang dimaksud. Jika tujuan itu kompleks, maka cara mencapai tujuan tidak hanya satu orang tapi harus melalui kerja sama dengan orang lain, dengan segala aspek kerumitannya. Pada tingkat sekolah diperlukan kerja sama diantara semua personel sekolah guru, murid, kepala sekolah, staf tata usaha, dan orang diluar sekolah yang ada kaitannya dengan sekolah orang tua, kepala kantor departemen P dan K, dokter puskesmas, dan lain-lain. Kerja sama dalam menyelenggarakan sekolah harus dibina sehingga semua yang terlibat dalam urusan sekolah tersebut memberikan sumbangannya secara maksimal. Kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan dengan berbagai aspeknya ini dapat dipandang sebagai administrasi pendidikan. b. Admnistrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencapai tujuan Admnistrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencapai tujuan pendidikan. Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan, dan penilaian. Perencanaan ini di buat sebelum suatu tindakan di laksanakan meliputi kegiatan menetapkan apa yang ingin di capai. Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan membagi tugas-tugas kepada orang yang terlibat dalam kerja sama pendidikan tadi. Pengkoordinasian mengandung makna menjaga agar tugas-tugas yang telah dibagi itu tidak dikerjakan menurut kehendak yang mengerjakannya saja, tetapi menuruti aturan sehingga menyumbang terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan atau disepakati. Pengaturan waktu merupakan hal penting. Ada kegiatan yang harus didahulukan, ada yang harus dilakukan kemudian dan ada pula yang harus dikerjakan secara berbarengan. Pengarahan diperlukan agar kegiatan yang dilakukan bersama itu tetap melalui jalur yang telah ditentukan, tidak terjadi penyimpangan yang dapat menimbulkan terjadinya pemborosan. Semua orang yang bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, harus tetap ingat dan secara konsisten menuju tujuan itu. Terkadang ada halangan yang timbul dalam hal ini maka diperlukan pengarahan. Agar pengarahan ini sesuai dengan apa yang telah ditetapkan, diperlukan pengarah yang mempunyai kemampuan kepemimpinan, yaitu kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar mereka mau bekerja sebaik-baiknya dalam mencapai tujuan bersama. Pemantauan monitoring, yaitu suatu kegiatan untuk mengumpulkan data dalam usaha mengetahui penyelenggaraaan suatu proses pencapaiaan tujuan meliputi sudah sampai seberapa jauh kegiatan pendidikan telah mencapai tujuannya, dan kesulitan apa yang ditemui dalam pelaksananaan itu. Penilaiaan, yaitu akhir dari suatu proses kerja sama yang harus dinilai untuk melihat apakah tujuan yang telah ditetapkan tercapai, dan kalau tidak apakah hambatan-hambatannya. Penilaian ini dapat berupa penilaian proses kegiatan atau penilaian hasil kegiatan itu. c. Administrasi pendidikan dapat dilihat dengan kerangka berpikir sistem. Sistem adalah keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian dan bagian-bagian itu berinteraksi dalam suatu proses untuk mengubah masukan menjadi keluaran a masukannya, yaitu bahan mentah yang berasal dari luar sistem lingkungan yang akan diolah oleh sistem; dalam sistem sekolah dasar masukanan ini adalah anak-anak yang masuk sekolah dasar itu, b prosesnya, yaitu kegiatan sekolah beserta aparatnya untuk mengolah masukan menjadi keluaran. Contoh proses itu disekolah dasar adalah proses belajar-mengajar bimbingan kepada murid, kegiatan pramukam palang merah remaja, dan sebagainya. Untuk melaksanakan proses ini harus ada sumber, baik tenaga, sarjana, dan prasarana, uang maupun waktu. Sumber ini sering kali dinamakan masukan instrumental dan c keluaran, yaitu masukan yang telah diolah melalui proses tertentu. d. Admnistrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi manajemen. Jika administrasi dilihat dari sudut ini, perhatian tertuju kepada usaha untuk melihat apakah pemanfaatan sumber-sumber yang ada dalam mencapai tujuan pendidikan sudah mencapai sasaran yang ditetapkan dan apakah dalam pencapaian tujuan itu tidak terjadi pemborosan. e. Administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi kepemimpinan. Sebagaimana seorang menggerakkan orang lain untuk bekerja lebih giat dengan mempengaruhi dan mengawasi, bekerja bersama-sama, dan memberi contoh. f. Administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari proses pengambilan keputusan. Dalam berbagai situasi harus mampu untuk memecahkan masalah. Hal ini diperlukan adalah kemampuan dalam mengambil keputusan, yaitu memilih kemungkinan tindakan yang terbaik dari sejumlah kemungkinan-kemungkinan tindakan yang dapat dilakukan. g. Administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi komunikasi. Komunikasi adalah usaha untuk membuat orang lain mengerti apa yang kita maksudkan, dan kita juga mengerti apa yang dimaksudkan orang lain itu. Administrasi pendidikan seringkali diartikan dalam pengertian yang sempit yaitu kegiatan ketata usahaan yang intinya adalah kegiatan rutin catat-mencatat, mendokumentasikan kegiatan, menyelenggarakan surat-menyurat dengan segala aspeknya, serta mempersiapkan laporan. 2. Konsep administrasi pendidikan A. Sistem Pendidikan Nasional Cara yang paling baik untuk memahami sistem pendidikan nasional adalah dengan membaca definisi sistem pendidikan nasional itu dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Supaya otentik dan tidak keliru, ada baiknya dikutip langsung Bab 1 Pasal 1 Ayat 3 Undang-Undang tersebut sebagai berikut “Sistem pendidikan nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan lainnya untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional.” Dalam penjelasan undang-undang tersebut,dikemukakan bahwa sebutan sistem pendidikan nasional merupakan perluasan dari pengertian sistem pengajaran nasional yang termaktub dalam Undang-Undang Dasar 1945 Bab XIII Pasal 31 Ayat 2. Perluasan ini memungkinkan Undang-Undang Nomor 2Tahun 1989 tidak membatasi pada pengajaran saja, melainkan meluas kepada masalah yang berhubungan dengan pembentukan manusia indonesia. Beberapa hal lain yang kita temukan mengenai sistem pendidikan nasional dalam undang-undang itu adalah a sistem pendidikan nasionla merupakan alat dan sekaligus tujuan yang sangat penting dalam mencapai cita-cita nasional; b sistem pendidikan nasional dilaksanakan secara semeseta, menyeluruh dan terpadu ; c pengelolaan sistem pendidikan nasional adalah tanggung jawab menteri P dan K UUSPN No 2/89 Pasal 49. Pertama, sistem pendidikan nasional mempunyai satuan dan kegiatan. Satuan pendidikan adalah lembaga kegiatan belajar-mengajar yang dapat mempunyai wujud sekolah, kursus, kelompok belajar, ataupun bentuk lain yang berlangsung dalam bangunan tertentu atau tidak. Yang terakhir ini misalnya satuan pendidikan yang penyelenggaraannya menggunakan sistem jarak jauh. Dengan kegiatan pendidikan yang dimaksudkan untuk semua usaha yang ditujukan dalam mencapai tujuan pendidikan. Kegiatan itu dapat berlangsung dalam satuan pendidikan atau dalam unit lain yang terkait, seperti yayasan. Dengan perkataan lain, kegiatan yang dimaksud merupakan kegiatan yang dilakukan oleh unsur atau komponen sistem dalam mencapai tujuan pendidikan baik sendiri-sendiri atau melalui interaksi dengan sesamanya . Kedua, Sistem pendidikan nasional adalah alat dan tujuan dalam mencapai cita-cita pendidikan nasional. berarti sistem itu merupakan wadah yang dialaminya terdapat kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Tujuan sistem pendidikan nasional memberikan rambu-rambu ke mana arah dan bagaimana seharusnya pendidikan nasional itu dikelola. Ketiga, sebagai suatu sistem, pendidikan nasional harus dilihat sebagai keseluruhan unsur atau komponen dan kegiatan pendidikan yang ada di nusantara ini. Unsur-unsur yang membentuk sistem ini saling berkaitan satu sama lain dan saling menunjang dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional. Jika kita mengacu kepada penjelasan Undang-Undang Nomor 2/1989, maka dapat kita temukan bahwa ciri sistem pendidikan nasional itu adalah a berakar kepada kebudayaan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, b merupakan suatu kebulatan yang dikembangkan dalam usaha mencapai tujuan nasional, c mencakup jalur pendidikan sekolah dan luar sekolah, dan d mengatur jenjang, kurikulum, penetapan kebijaksanaan terpusat dan tak terpusat, tanggung jawab penyelenggaraan pendidikan, kriteria dan kedudukan penyelenggaraan pendidikan oleh pemerintah dan masyarakat, kebebasan penyelenggaraan pendidikan, serta kemudahan untuk mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan peserta didik dan lingkungan. B. Fungsi Administrasi Pendidikan Administrasi pendidikan mempunyai fungsi, yaitu Terwujud dalam bentuk langkah – langkah sebagai berikut memperkirakan keadaaan dan kebutuhan di kemudian hari, menentukan tujuan yang ingin di capai, menentukan kebijakan yang akan di tempuh, menyusun program, menetapkan biaya, dan membuat jadwal dan prosedur kerjanya. Mencakup pengelolaan personal, sarana dan prasarana, pembagian tugas dan tanggung jawab. Mencakup pengkoordinasikan berbagai tugas, tanggung jaawab, dan kewenangan agar menjadi kuat, mantap dan stabil sehingga program kerja yang di laksanakan mencapai sasaran secara efektif. Mengawasi pengelolaan secara negatif agar tidak terjadi penyimpangan sedangkan secara positif membimbing peningkatan kemampuan, memperoleh umpan balik, mengukur tingkat pencapaian pengevaluasian , dan mengadakan perbaikan program kerja berdasarkan umpan balik dan evaluasinya. C. Tujuan administrasi pendidikan Tujuanya tidak lain adalah semua kegiatan itu mendukung tercapainya tujuan pendidikan, di samping itu melakukan sendiri-sendiri secara teratur, juga harus melakukan kegiatan yang sama dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Oleh karena itu apabila adminitrasi pendidikan ini semakin baik, bahwa semakin yakin pula tujuan pendidikan itu yang akan tercapai baik. Menurut sergiovanni dan carver dan carver 1975 ada empat tujuan administrasi, yaitu efektifitas produksi yang belum berarti menghasilkan sejumlah lulusan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku. Yaitu dengan daya, nada dan tenaga yang sekecil mungkin tetapi hasil yang sebanyak mungkin. 3. kemampuan menyesuaikan diri Adaptiveness yaitu siswa mampu melanjutkan ke tingkatan selanjutnya atau tingkatan yang lebih tinggi. Untuk memberikan kepuasan kerja bagi semua karyawanya. Tujuan pendidikan nasional menurut GBHN Meningkatkan ketakwaan terhadap tuhan yang maha esa, kecerdasaan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebangsaan agar apat menumbuhkan manusia – manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri yang serta bersama–sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Ada dua tujuan dari administrasi pendidikan Di rumuskan dalam bentuk pertanyaan – pertanyaan itu sudah di jabarkan. Contoh tujaan umum a Tujuan umum pendidikan sekolah dasar SD adalah agar lulusan 1 Memiliki sifat – sifat dasar sebagai warga negara yang baik. 2 Sehat jasmani dan rohani 3 Memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap dasar yang di perlukan untuk melanjutkan pelajaran, bekerja di masyarakat dan mengembangkan diri. b Tujuan umum pendidikan sekolah menengah pertama SMP adalah agar lulusan 1 Menguasai hasil pendidikan umum yang merupakan kelanjutan dari pendidikan di SD. 2 Memiliki bekal untuk melanjutkan pelajaran ke sekolah lanjutkan atas dan untuk tujuan ke masyarakat. c Tujuan umum pendidikan sekolah menengah atas SMA adalah agar lulusan 1 Menjadi warga negara yang baik sebagai manusia yang utuh, sehat, kuat lahir dan batin. 2 Mengusai hasil - hasil pendidikan umum yang merupakan kelanjutan dari pendidikan di SMP. 3 Memiliki bekal untuk melanjutkan studinya ke lembaga perguruan tinggi. 4 Memiliki untuk terjun ke masyarakat dengan mengambil ketrampilan untuk bekerja yang dapat di pilih oleh siswa sesuai dengan minat dan kebutuhan masyarakat. d Tujuan umum pendidikan sekolah teknologi menengah STM adalah agar lulusan 1 Menjadi warga negara yang baik, yaitu manusia pembangunan yang bermoral pancasila yang utuh, sehat, kuat lahir dan batin. 2 Menjadi tenaga kerja tingkah menengah yang memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sebagai guru teknik dalam biang teknologi industri sesuai dengan jurusanya yang dipilihnya. Dengan di tinjau dari tiga pengembangan tingkah laku manusia, yaitu Bidang pengetahuan , bidang ketrempilan dan bidang nilai dan sikap 9- sikap. Tujuan Administrasi pendidikan di sekolah adalah mempersiapkan situasi di sekolah, agar pendidikan dan pengajaran berlangsung baik, sehingga tercapai tujuan khusus sekolah tersebut yaitu 1. Supaya anak – anak tamatan suatu sekolah memiliki pengetahuan dan pengertian dasar, mengenai hak dan kewajiban sebagai manusia pancasila sesuai dengan ketetapan MPRS No. IV / 1973 dan berbuat selaras dengan pengertian itu. 2. Supaya anak – anak tamatan suatu sekolah memiliki salah satu keterampilan atau kecakapan khusus, yang merupakan bekal untuk hidupnya dalam masyarkat. Dan demikian dapat berdiri sendiri serta menyumbangkan kecakapanya bagi pembangunan masyarakat ber-pancasila. 3. Supaya anak – anak tamatan suatu sekolah memiliki dasar dasar ilmu pengetahuan yang kokoh serta keterampilan untuk melanjutkan pendidikanya ke sekolah yang lebih tinggi. D. Hubungan manusia dengan administrasi pendidikan Manusia adalah mahluk psiko-fisik yang berkembang ke arah kematangan secara integral dalam keseluruhan organ – organya. Fungsi fungsi psikis dan fisiknya berkembang dalam suatu pola keseimbangan. Faktor manusia yang berhubungan dengan sumber daya manusia mengandung makna atas semua potensinya, sehingga di beri potensi berfikir dan prasangka. Potensi - potensi sebagai energi yang di manfaatkan untuk mengelola sumber daya kehidupan untuk keperluan manusia itu sendiri berwujud kemampuan produktifnya. Dalam tubuh manusia itu ada energi dab di ketahui bahwa energi fisik, fisik ini mempunyai keterbatasan, yang lebih luas adalah energi intelektualitas. Energi inteletualitas manusia di kembangkan melalui kegiatan pendidikan mulai dari pendidikan di keluarga, mengikuti kegiatan di sekolah dan berkiprah dalam masyarakat. Energi manusia itu memiliki nilai ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Nilaiu moral berinteraksi dengan sesamanya, nilai budaya mengaktualisasikan dirinya. Dari aspek fisiologi, seperti otak, sumsum tulang belakang menjadi saraf pusat manusia, serta organ tubuh lainya selalu bekerjasama “hemeostatis” perilaku lahiriahnya. Maka manusia itu bermanfaat bagi manusia lainya. Agar manusia lebih bermanfaat dengan menggunakan jasa atau pelayanan yang secara individual dapat juga secara kelompok dalam suatu sistem yang lebih teratur yaitu sistem administrasi. E. Ruang lingkup dalam administrasi pendidikan Bidang bidang ruang lingkup dan adminstrasi pendidikan. 1. Bidang administrasi material, yaitu kegiatan administrasi yang menyangkut bidang – bidang materi, seperti ketatausahan sekolah, administrasi keuangan, alat – alat, perlengkapan, dan lain – lain. 2. Bidang administrasi personel, yang menyakup di dalamnya administrasi personel guru dan pegawai sekolah dan sebagainya. 3. Bidang administrasi kurikulum yang mencakup di dalamnya pelaksanaan kurikulum, pembinaan kurikulum, penyusunan silabus, persiapan harian dan sebagainya. Dalam buku “Pedoman umum menyelengagarkan administrasi sekolah menengah 1984” , disebutkan pula mengenai ruang lingkup kegiatan administrasi sekolah adalah meliputi 1. Administrasi program pengajaraan 2. Administrasi murid / siswa 3. Administrasi kepegawaian 5. Administrasi perlengkapan 6. Administrasi perpustakaan 7. Administrasi pembinaan kesiswaan 8. Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat. Ruang lingkup administrasi pendidikan itu meliputi segala hal yang pada dasarnya di tekankan pada pelaksanaan kegiatan / usaha pendidikan supaya berjalan secara teratur dan tertib yang semua itu di orientasikan pada tujuan pendidikan. Sementara itu, Dr. hadari nawawi menyatakan, bahwa secara umum ruang lingkup tersebut meliputi bidang bidang kegiatan sebagai berikut 1. Manajemen administratif administrative management. Yaitu kegiatan – kegiatan yang bertujuan mengarahkan agar semua orang dalam organisasi mengerjakan hal – hal yang tepat sesuai denngan tujuan yang hendak di capai. 2. Manajemen operatif operative management. Kegiatan kegiatan yang bertujuan mengarahkan dan membina agar dalam mengerjakan pekerjaan yang menjadi beban tugas masing – masing setiap orang melaksanakan dengan tepat dan benar. F. Peranan guru dalam administrasi pendidikan Telah disebutkan bahwa tugas utama guru yaitu mengelola proses belajar-mengajar dalam suatu lingkungan tertentu, yaitu sekolah. Disekolah guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah. kegiatannya untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta mutunya telah ditetapkan. Dalam lingkup administrasi sekolah itu peranan guru amat penting. Dalam menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan dan penilaian kegiataan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia sekolah, keuangan dan hubungan sekolah –masyarakat, guru harus aktif memberikan sumbangan, baik pikiran maupun tenaganya. Administrasi sekolah adalah pekerjaan yang sifatnya kolaboratif, artinya pekerjaan yang didasarkan atas kerja sama, dan bukan bersifat individual. Di dalam peraturan pemerintah no. 38 tahun 1992, pasal 20 di sebutkan bahwa “tenaga kependidikan yang di tugaskan untuk bekerja sebagai pengelola satuan pendidikan dan pengawasan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di pilih dari kalangan guru”, ini berarti bahwa selain perananya untuk menyukseskan kegiatan administrasi di sekolah guru perlu secara sunguh sunguh menimba pengalaman dalam administrasi sekolah, jika karier yang di tumpuhnya dalam administrasi sekolah, jika karier yang di tempuhnya nanti adalah menjadi pengawas, kepala sekolah atau pengelola satuan pendidik yang lain. BAB III PENUTUP Kesimpulan Administrasi pendidikan bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan. pengertian administrasi pendidikan dapat di rumuskan dari berbagai sudut pandang , seperti dari sudut pandang kerja sama, proses kerja sama itu, sistem dan mekasnismenya, menejemen, kepemimpinan, proses pengambilan keputusan, komunikas, dan ketatausahaan. Daftar Pustaka Sagala, syaiful. 2009. Administrasi pendidikan kontemporer . Bandung Alfabeta, cv. Daryanto , 2008. Administrasi pendidikan. Jakarta PT RINEKA CIPTA Soetjipto .2009. Profesi keguruan. Jakarta PT RINEKA CIPTA suyati, Profesi Keguruan. Semarang IKIP PGRI SEMARANG PRESS
BAB IPENDAHULUANLatar Belakang Administrasi pendidikan seringkali disalahartikan sebagai semata-mata ketatausahaan pendidikan. Namun dari uraian berikut ini akan diketahui bahwa pengertian administrasi pendidikan sebenarnya adalah bukan sekedar itu. Administrasi pendidikan tidak begitu mudah, karena ia menyangkut pengertian yang luas. Culberston 1982 mengatakan bahwa Schwab pada tahun enam puluhan telah mendiskusikan bagaimana kompleksnya administrasi pendidikan sebagai ilmu. Ia memperkirakan bahwa ada sekitar masalah yang mungkin timbul dalam pelaksanaan administrasi pendidikanRumusan Masalah Menjelaskan pengertian administrasi pendidikan?Menjelaskan konsep administrasi pendidikan?BAB IIADMINISTRASI PENDIDIKAN DALAM PROFESI KEGURUANPengertian Administrasi Pendidikan Administrasi pendidikan seringkali di salah artikan sebagai semata-mata ketatausahaan pendidikan. Namun dari uraian berikut ini akan diketahui bahwa pengertian administrasi pendidikan sebenarnya adalah bukan sekedar itu. Mendefinisikan administrasi pendidikan tidak begitu mudah, karena ia menyangkut pengertian yang luas. Culberston 1982 mengatakan bahwa Schwab pada tahun enam puluhan telah mendiskusikan bagaimana kompleksnya administrasi pendidikan sebagai ilmu. Ia memperkirakan bahwa ada sekitar masalah yang mungkin timbul dalam pelaksanaan administrasi pendidikan. Angka ini ia perkirakan dari berbagai fenomena yang ada kaitannya dengan administrasi pendidikan, seperti masyarakat, sekolah, guru, murid, orang tua dan variabel yang berhubungan dengan satu cara yang dapat kita tempuh adalah meninjaunya dari keadaan fisik manusia itu. Kita dapat melihat bagian-bagian tubuhnya, struktur tulangnya, peredaran darahnya, susunan menggunakan analogi pengertian administrasi pendidikan akan diterangkan dengan meninjaunya dari berbagai aspeknya. Administrasi pendidikan dari berbagai aspeknya kita dapat memahaminya dengan lebih administrasi pendidikan mempunyai pengertian kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan. Seperti kita ketahui, tujuan pendidikan itu merentang dari tujuan yang sederhana sampai dengan tujuan yang kompleks, tergantung lingkup dan tingkat pengertian pendidikan mana yang dimaksud. Tujuan yang demikian itu tidak dapat dicapai oleh satu orang saja, tetapi harus melalui kerja sama dengan orang lain, dengan segala aspek tingkat sekolah, sebagai salah satu bentuk kerjasama dalam mendidikan misalnya, terdapat tujuan sekolah. Untuk mencapai tujuan pendidikan disekolah itu diperlukan kerjasama di antara semua personel sekolah guru, murid, kepala sekolah, staf tata usaha dan orang di luar sekolah yang ada kaitannya dengan sekolah orang tua, kepala kantor Departemen P dan K, dokter Puskesmas, dan lain-lain. Kerjasama dalam menyelenggarakan sekolah itu harus dibina sehingga semua yang terlibat dalam urusan sekolah tersebut memberikan sumbangannya secara administrasi pendidikan mengandung pengertian proses untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses itu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan dan penilaian. Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapai, beberapa lama, beberapa orang yang diperlukan dan beberapa banyak biayanya. Perencanaan ini dibuat sebelum suatu tindakan diartikan sebagai kegiatan membagi tugas-tugas kepada orang yang terlibat dalam kerjasama pendidikan mengandung makna menjaga agar tugas-tugas yang telah dibagi itu tidak dikerjakan menurut kehendak yang mengerjakannya saja, tetapi menuruti aturan sehingga menyumbang terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan atau diperlukan agar kegiatan yang dilakukan bersama itu tetap melalui “jalur” yang telah ditetapkan, tidak terjadi penyimpangan yang dapat menimbulkan terjadinya pengarahan, suatu kerjasama juga memerlukan proses pemantauan monitoring, yaitu suatu kegiatan untuk mengumpulkan data dalam usaha mengetahui sudah sampai seberapa jauh kegiatan pendidikan telah mencapai tujuannya, dan kesulitan apa yang ditemui dalam pelaksanaan itu. Pemantauan dilakukan untuk mendapatkan bukti-bukti atau data dalam menetapkan apakah tujuan tercapai atau tidak. Dengan perkataan lain, kegiatan pemantauan atau monitoring adalah kegiatan untuk mengumpulkan data tentang penyeleggaraan suatu proses pencapaian kerjasama pendidikan itu akhirnya harus dinilai untuk melihat apakah tujuan yang telah ditetapkan tercapai, dan kalau tidak apakah hambatan-hambatannya. Penilaian ini dapat berubah penilaian proses kegiatan atau penilaian hasil kegiatan administrasi pendidikan dapat dilihat dengan kerangka berpikir sistem. Sistem adalah keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian dan bagian-bagian itu berinteraksi dalam suatu proses untuk mengubah masukan menjadi ini kelihatannya sulit, tetapi sebenarnya tidak demikian. Sekolah dasar itu merupakan suatu keseluruhan yang memproses murid menjadi lulusan. Dalam melihat sekolah itu sebagai suatu sistem kita harus melihat; a masukannya, yaitu bahan mentah yang berasal dari luar sistem lingkungan yang akan diolah sistem; dalam sistem sekolah dasar masukan ini adalah anak-anak yang masuk sekolah dasar itu; b prosesnya, yaitu kegiatan sekolah beserta aparatnya untuk mengolah masukan menjadi keluaran. Untuk melaksanakan proses ini harus ada sumber, baik tenaga, saran dan prasarana, uang maupun waktu. Sumber ini seringkali dinamakan masukan instrumental; dan c keluaran, yakni masukan yang telah diolah’ melalui proses tertentu. Dalam hal ini berupa lulusan akan sangat tergantung kepada mutu masukan, masukan instrumental, dan proses itu sendiri. Dengan demikian kemampuan awal murid, latar belakang murid, keadaan orang tua murid sebagai sebagai masukan mentah. Mutu itu juga sangat tergantung kepada mutu guru, mutu sarana dan prasarana, mutu dan iklim kerjasama diantara guru dengan murid, guru dengan guru, serta guru dengan kepala sekolah, sebagai masukan kita melihat administrasi pendidikan sebagai sistem, maka kita berusaha melihat bagian-bagian sistem itu serta interaksinya satu sama lain. Bagian-bagian itu sering juga disebut dengan administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi manajemen. Jika administrasi dilihat dari sudut lain, perhatian tertuju kepada usaha untuk melihat apakah pemanfaatan sumber-sumber yang ada dalam mencapai tujuan pendidikan itu sudah mencapai sasaran yang ditetapkan dan apakah dalam pencapaian tujuan itu tidak terjadi pemborosan. Sumber yang dimaksud dapat berupa sumber manusia, uang, sarana dan prasarana maupun waktu. Upaya harus dicari dalam memanfaatkan sumber yang tersedia dengan sebaik-baiknya. Seringkali saran dan prasarana yang ada dalam proses belajar mengajar, belum dimanfaatkan secara baik seperti buku paket atau bantuan alat-alat seperti mikroskop di sekolah hanya menjadi pajangan administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari segi kepemimpinan. Administrasi pendidikan dilihat dari kepemimpinan merupakan usaha untuk menjawab pertanyaan bagaimana dengan kemampuan yang dimiliki administrator pendidikan itu, ia dapat melaksanakan tut wuri handayani, ing ngarso mangun karso dan ing ngarso sung tulodo” dalam pencapaian tuuan pendidikan. Dengan perkataan lain bagaimana ia menggerakan dan mengawasi, bekerjasama-sama dan memberi contoh. Sudah barang tentu administrator yang ingin berhasil harus memahami teori dan praktek kepemimpinan, serta mampu dan mau untuk melaksanakan pengetahuan dan kemauannya administrasi pendidikan juga dapat dilihat dari proses pengambilan keputusan. Kita tahu bahwa melakukan yang mudah. Setiap saat kegiatan sekelompok orang bukanlah pekerjaan yang mudah. Setiap saat administrator dihadapkan kepada bermacam-macam masalah, dan ia harus memecahkan masalah itu. Untuk memecahkan masalah tersebut diperlukan kemampuan dalam mengambil keputusan, yaitu memilih kemungkinan tindakan yang terbaik dari sejumlah kemungkinan-kemungkinan tindakan yang dapat dilakukan. Setiap guru harus mengambil keputusan apa yang terbaik bagi muridnya. Karena mengambil keputusan selalu ada resikonya, maka guru harus mempelajari bagaimana mengambil keputusan yang baik. Administrasi pendidikan merupakan ilmu yang dapat menuntut pengambilan keputusan pendidikan yang administrasi pendidikan juga dilihat dari segi komunikasi. Komunikasi dapat diartikan secara sederhana sebagai usaha untuk membuat orang lain mengerti apa yang kita maksudkan, dan kita juga mengerti apa yang dimaksudkan orang lain. Jika dalam kerjasama pendidikan tidak ada komunikasi, maka orang yang bekerjasama itu saling tidak mengetahui apa yang dikerjakan atau apa yang dimaui teman sekerjanya. Bila hal itu terjadi, sebenarnya kerjasama itu tidak ada dan oleh karena itu administrasi pun tidak administrasi seringkali diartikan dalam pengertian yang sempit yaitu kegiatan ketatausahaan yang intiny adalah kegiatan rutin catat-mencatat, mendokumentasikan kegiatan, menyelenggarakan surat menyurat dengan segala aspeknya, serta mempersiapkan laporan. Pengertian yang demikian tidak terlalu salah, karena setiap aspek kegiatan administrasi dengan pengertian di atas, selalu memerlukan kegiatan pencatatan. Hanya yang perlu diingat, kegiatan tata usaha itu tidak seluruhnya mencerminkan pengertian administrasi dalam arti seperti yang dipaparkan pada butir-butir satu sampai tujuh di Administrasi Pendidikan Untuk memahami konsep-konsep tentang dan yang erat hubungannya dengan administrasi pendidikan di sekolah kita perlu menelusuri konsep sistem pendidikan nasional, dan sekolah sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional pendidikan nasional Barangkali cara yang paling baik untuk memahami sistem pendidikan nasional adalah dengan membaca definisi sistem pendidikan nasional itu dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Supaya otentik dan tidak keliru, maka didalam undang-undang pasal 1 ayat 3 yang berbunyi“Sistem pendidikan nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan yang lainnya untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional”Dalam penjelasan undang-undang tersebut dikemukakan bahwa sebutan “sistem pendidikan nasional” merupakan perluasan dari pengertian sistem pengajaran nasional’ yang termaktub dalam undang-undang dasar 1945, pasal 31 ayat 2. Perluasan ini memungkinkan undang-undang nomor 2 tahun 1989 tidak membatasi pada pengajaran saja, melainkan meluas kepada masalah yang berhubungan dengan pembentukan manusia Indonesia. Sistem pendidikan nasional dalam undang-undang itu adalah; a sistem pendidikan nasional merupakan alat dan sekaligus tujuan yang sangat penting dalam mencapai cita-cita nasional; b sistem pendidikan nasional dilaksanakan secara semesta, menyeluruh dan terpadu; c pengelolaan sistem pendidikan nasional adalah tanggung jawab menteri P dan K UUSPN No. 2/89 Pasal 49. Dari pengertian itu dapat dikemukakan unsur-unsur penting dalam sistem pendidikan sebagai titik tolak pembahasan yaitu; sistem pendidikan nasional mempunyai satuan dan kegiatan, satuan pendidikan adalah lembaga kegiatan belajar-mengajar yang dapat mempunyai wujud sekolah, kursus, kelompok belajar, ataupun bentuk lain yang berlangsung dalam bangunan tertentu atau IIIKESIMPULANDari uraian tersebut pengertian administrasi pendidikan itu, tanpa mengemukakan definisi dengan satu pengertian saja. Administrasi pendidikan mempunyai banyak muka dimensi maka dari pada itu administrasi pendidikan merupakan satuan pendidikan seperti administrasi pendidikan sekolah dasar, sekolah menengah perguruan tinggi, serta kursus-kursus dan ada pula administrasi pendidikan yang dilihat dari cakupan wilayah, yaitu tingkat kecamatan, kabupaten, provensi dan nasional pusat perhatian administrasi pendidikan pada tingkat sekolah yaitu sekolah PUSTAKAAbimayu, Sole dkk. 1994. Profesi Keguruan. Bagian Penerbitan Fakultas IKIP. Ujung Muhammad. 1987. Guru dalam Profesi Belajar Mengajar. Sinar Baru Belajar dan Mengajar. PT. Bina Aksara Jakarta.
Soal Pilihan Ganda Materi Profesi Guru1. Teknik inkuiri berbeda dengan teknik observasi. Salah satu teknik inkuiri yang nampak di bawah ini adalah....a. Guru selalu bertanya kepada siswanya tentang apa yang sedang dipikirkanb. Guru selalu melihat dan merasakan apa yang diungkapkan siswac. Memilah dan memilih materi pelajaran yang paling sesuaid. Memberikan nilai kepada siswa yang selalu merespons pelajaranJawabana. Guru selalu bertanya kepada siswanya tentang apa yang sedang dipikirkan2. Kelemahan tipe soal jawaban singkat dibandingkan dengan tipe soal uraian, adalah...a. Sulit menentukan skor secara objektifb. Lebih bersifat subjektifc. Sulit membuat butir soald. Sering kali bersifat ambiguJawaband. Sering kali bersifat ambigu3. Menyusun butir soal uraian memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi, antara lain....a. Memilih topik yang akan diujikan dan mewakili seluruh materi yang telah diajarkanb. Dapat mengukur hasil belajar yang akan diujic. Merumuskan jawaban dalam bentuk homogend. Antara soal dengan jawaban memiliki kesinambunganJawabana. Memilih topik yang akan diujikan dan mewakili seluruh materi yang telah diajarkan4. Selain untuk keberhasilan proses mengajar, tes formatif juga bertujuan untuk...a. Pengolahan data hasil evaluasib. Menguji banyak fakta dalam waktu singkatc. Menguji hasil belajar yang lengkapd. Melakukan perbaikan terhadap proses pembelajaranJawaband. Melakukan perbaikan terhadap proses pembelajaran5. Membantu memecahkan masalah yang dihadapi peserta didik, merupakan kewajiban guru BP dalam menjalankan profesinya. Pengertian bimbingan dan konseling berkaitan dengan kegiatan..a. Mengarahkan perilaku siswa sesuai tingkat perkembangannyab. Memberikan pandangan sesuai dengan bakat minat siswac. Menunjukkan sikap kreatif dan prinsip mandiri sesuai dengan kemampuan siswad. Memberikan pendidikan mental sesuai dengan tujuanJawabana. Mengarahkan perilaku siswa sesuai tingkat perkembangannya6. Kompetensi sosial guru merupakan kemampuan guru untuk….1. Memahami dirinya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat2. Tindakan sesuai dengan kehendak hatinya3. Mampu mengembangkan tugas sebagai anggota masyarakat dan warga negaraa. 1 dan 2b. 1 dan 3c. 2 dan 3d. 1, 2 dan 3Jawabanb. 1 dan 37. Anak dapat memilih dan menetapkan pekerjaan sesuai dengan kemampuannya dan keterampilan yang dimiliki. Hal tersebut berkaitan dengan....a. Tujuan bimbinganb. Fungsi bimbinganc. Prinsip bimbingand. Asas bimbinganJawabanc. Prinsip bimbingan8. Layanan bimbingan hendaknya berkesinambungan dan berdasar pada potensialitas siswa. Hal ini berhubungan dengan . . . .a. Pengembangan dan keutuhannyab. Proses dan individualitasc. Keutuhan dan berkegiatand. Untuk semua siswa dan kemandirianJawabanb. Proses dan individualitas9. Guru merupakan tangan pertama dalam menangani dan melaksanakan pembimbingan dan konseling kepada peserta didik karena….a. Siswa dekat dengan gurub. Guru yang menemukan masalah dan memahami latar belakang siswac. Guru lebih mengetahui minat dan bakat siswad. Kedekatan siswa dan guru akan memperjelas bakat dan minat siswaJawaband. Kedekatan siswa dan guru akan memperjelas bakat dan minat siswa10. Memberikan bantuan pemecahan masalah berdasarkan prinsip bimbingan, merupakan kegiatan guru bimbingan dan konseling dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan….a. Azas bimbinganb. Tujuan bimbinganc. Kaidah bimbingand. Struktur bimbinganJawabana. Azas bimbingan11. Berikut ini adalah ciri-ciri dari suatu profesi, kecuali . . .a. Mampu bekerja dengan baikb. Sistem imbalan yang memadaic. Pengakuan dari masyarakatd. Memiliki standar kerja bakuJawabana. Mampu bekerja dengan baik12. Diadakannya pelatihan-pelatihan di Balai Pelatihan Guru BPG tentang hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan mengajar merupakan contoh dari usaha pengembangan. . .a. Strategi pembelajaranb. Pengetahuanc. Keterampilan mengajard. ProfesiJawaband. Profesi13. Pengertian kompetensi kepribadian guru sebagai guru pendidik mengacu pada…a. Perbuatannya yang luhurb. Pengabdiannya yang tanpa pamrihc. Perilakunya yang dapat dipercaya dan diteladanid. Tugasnya sebagai penyampai nilai-nilai luhur masyarakatJawabanc. Perilakunya yang dapat dipercaya dan diteladani14. Di bawah ini merupakan peranan guru dalam membantu perkembangan pribadi siswa, kecuali . ..a. Pedulib. Konsistenc. Permisifd. Lingkungan yang labilJawaband. Lingkungan yang labil15. Sebagai administrator, kepala sekolah melaksanakan tugasnya dengan cara…a. Mengkoordinasikan kebutuhan pelaksanaan pendidikanb. Mengklasifikasikan kegiatan pendidikanc. Mengelola kebutuhan prasaranad. Mengelola administrasi pendidikanJawabana. Mengkoordinasikan kebutuhan pelaksanaan pendidikan16. Berikut ini masalah siswa yang perlu bantuan bimbingan guru kecuali masalah…a. Hasil belajar rendahb. Takut berbicara di depan kelasc. Kekurangan uangd. Kurang percaya diriJawabanc. Kekurangan uang17. Berikut ini adalah bantuan untuk menumbuhkan sikap belajar pada siswa kelas 4 SD, kecuali…a. Membiasakan mengerjakan PR dengan tertibb. Membuat catatan yang jelas dan rapic. Melatih siswa membaca dengan cermatd. Mengganti guru yang disukai siswaJawaband. Mengganti guru yang disukai siswa18. Siswa yang kurang mampu menguasai diri sering membuat keributan di kelas, dan sering tidak masuk karena kurang diperhatikan oleh guru. Gejala tersebut merupakan stres yang disebabkan oleh faktor....a. Iklim kehidupan keluargab Fisik-biologikc. Pekerjaand. PsikologikJawaband. Psikologik19. Tipe kepribadian yang dapat menangkal atau mengurangi kadar stres pada diri seseorang adalah....a. Emotional supportb. Optimismec. Appraisal supportd. HardinessJawaband. Hardiness20. Contoh coping positif/ konstruktif adalah....a. Setiap mempunyai masalah, saya selalu membicarakannya dengan orang lainb. Setiap mempunyai masalah, saya menduga pasti disebabkan oleh orang lainc. Saya menunda satu kegiatan agar dapat mengerjakan kegiatan yang laind. Saya lebih suka membaca buku dari pada membicarakan orang lainJawaband. Saya lebih suka membaca buku dari pada membicarakan orang lain21. Cara atau metode yang dapat dilakukan seseorang dalam melakukan pendekatan coping positif adalah seperti di bawah ini, kecuali...a. Memahami dan mengerti tingkatan stressb. Memahami sebab-sebab timbulnya stressc. Memelihara stres dengan sebaik-baiknyad. Dapat menemukan solusi mengatasi stressJawabanc. Memelihara stres dengan sebaik-baiknya
pertanyaan tentang administrasi pendidikan dalam profesi keguruan